Sunday, September 29, 2013

Running to The End

Semester 3.
“Rasanya baru kemarin jadi mahasiswa baru, sibuk acara ini-itu.” Mungkin itu yang akan terlontar dari mulutku saat menyadari bahwa waktu telah mengantarku pada titik yang mulai menanjak ini.
Tapi, bahkan tanpa diingatkan pun otak beserta isi pikirannya di dalam kepalaku ini sudah mengirimkan sinyal-sinyal kesadaran lebih cepat. Karena aku tak menikmatinya, belum menikmatinya lebih tepat. Semua yang sudah aku lalui menuju titik dimana aku berada sekarang ini terasa terlalu lama berlalu, berganti waktu.

Aku tak paham, kenapa dulu begitu menggebu ingin memilih kuliah di tanah ini, di kota Atlas ini, masih tak habis pikir sampai sekarang bahkan mungkin aku mulai amnesia, aku tak ingat kenapa dulu aku sangat, sangat, dan sangat ingin melanjutkan pendidikan di tanah yang kini aku benci. Segala bayang-bayang keindahan, bisa kuliah meneruskan pendidikan, dan mungkin keberadaan teman telah membuatku abai akan kehadiran universitas lain di tanah Jawa ini.
Tapi, setelah melalui setidaknya 1 tahun di tanah ini, aku mulai menyadari sesuatu. Sesuatu yang harusnya aku lakukan berkaitan dengan apa yang sudah aku putuskan dulu. Berkaitan dengan keberadaanku sekarang disini dan segala penyesalan yang menyertainya. Tak mungkin aku menyesalinya, menyalahkan diri sendiri dan mengeluhkan segala macam hal remeh temeh lainnya. Saatnya menyusun strategi, memanajemen waktu agar tujuan yang dicapai efekti f dan efisien (ekonomi banget ^^).


Aku masih ingat, tokoh Alif dalam Negeri 5 Menara yang betapapun tidak sukanya dia sekolah di pesantren tapi dia bisa sampai di akhir dengan pencapaian yang menakjubkan, dari sesuatu yang dibencinya itulah justru dia belajar.  So, aku akan belajar seperti itu. 

Jadilah aku berdoa kepada Allah Azza Wa Jalla untuk senantiasa memberikanku kemudahan dalam memahami materi kuliah, selain agar aku dapat menguasai apa yang diajarkan aku juga ingin mendapatkan nilai A (paling jelek B-lah). Hadiah menarik untuk mahasiswa yang dapat memperoleh nilai cumlaude di kampusku adalah dapat mengambil bonus SKS di semester berikutnya, yang biasanya beban SKS satu semester adalah 22, maka yang bersangkutan boleh mengambil 2 SKS bonus menjadi 24 SKS. Tentu saja ini menggiurkan bagiku, entah bagi orang lain. Bagiku yang sangat berambisi untuk segera lulus dan pergi dari tanah ini kesempatan ini sangat membantu, setidaknya pelampiasanku menjadi positif. Motivasiku untuk belajar menjadi lebih menggebu daripada sebelumnya. Aku tak ingin mengecewakan banyak orang lagi, terutama orang tuaku. Harus ada yang berubah, kondisi atau aku. Maka aku memilih untuk memilih mengubah diriku sendiri. Give what I can do.


 Setelah semester 2 kemarin cumlaude di nilai yang passs sekali (alhamdulillah), semester 3 ini aku berdoa semoga Allah membantuku lagi untuk bisa cumlaude. Dan tak itu saja, seperti yang sering digemborkan oleh kakak-kakak tingkat, kuliah bukan hanya sekedar kuliah.  Berlatih segala hal yang kita butuhkan nanti saat hidup di masyarakat. Anything about how we life in the future in the social community with its complexity. J Karena itu, lagi dan lagi aku akan belajar, terus dan selalu.

Menyambut semester 4 dengan mata kuliah super di dalamnya : Ekonometrika 3 SKS, Perekonomian Indonesia 3 SKS, Perencanaan Pembelajaran 2 SKS, Kewirausahaan 2 SKS, Ekonomi Koperasi dan UMKM 2 SKS, Akuntansi Keuangan 3 SKS,  Pasar Uang dan Pasar Modal 2 SKS, dan Ekonomi Moneter 3 SKS. Menunggu konsultasi untuk mengambil satu mata kuliah penggenap 22 SKS insyaAlloh dan mewujudkan cumlaude untuk mengambil satu mata kuliah lagi. Hopely.
Ya Rabb, Engkau-lah Yang Maha Mendengar. Engkau Yang Tidak Mengantuk dan Tidak Tidur. 
Untuk semua doa dan harapan yang aku layangkan melewati luasnya langit-Mu aku serukan Aamiin.

“Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu.” Arai-Sang Pemimpi J


Welcoming October Wishful




0 komentar:

Post a Comment

 

Block Note Copyright © 2012 Design by Ipietoon Blogger Template